Laman

  • HOME
  • LOMBA BLOG
  • ARTIKEL
  • TUTORIAL
  • JUAL SUPERGREENFOOD

Psikosomatis Itu Seperti Apa, sih?

Moocen Susan | Senin, September 16, 2013 | |
Mungkin bagi orang yang belum pernah mengalami hal ini akan menganggap penyakit ini aneh. Hal itu wajar karena ia belum/ tidak pernah mengalami. Bahkan jika ada orang yang mengeluh/ curhat dengan orang yang “normal” pasti ia akan berkata kepada kita, “Ah, itu kan cuma perasaanmu saja" atau "Ah, kamu ini ada-ada saja" atau juga "Penyakit kog aneh-aneh to, bla bla bla” . Tetapi bagi yang pernah merasakan keluhannya pasti merasa terbebani dengan penyakit ini plus stress karena penyakitnya ga sembuh-sembuh. Oleh karena itu selain dokter, hanya orang yang pernah sakit yang paling mengerti keadaan orang sakit lainnya. 

Kali ini saya akan coba menjelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh para awam tentang psikosomatis. Psikosomatis itu suatu keadaan dimana Anda merasakan beraneka ragam keluhan sakit pada tubuh Anda, tetapi ketika di check up ke dokter hasilnya normal semua. Nah malah semakin bingung to? Kenapa ya saya ini? Itulah psikosomatis. 

Saya akan memberi contoh nyatanya pada diri saya sendiri. Mungkin Anda mengalami juga namun berbeda keluhan. Ada satu massa dalam hidupku dimana yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba muncul masalah yang mengakibatkan saya jadi “kepikiran” dan hal itu berlangsung secara terus menerus sehingga bisa disebut stress. Seiring dengan stress yang berkepanjangan, mulai deh organ tubuh saya yang terlemah diserang. Awalnya hanya maag biasa, namun lambat laun bertambah parah hingga muntah berkepanjangan dan terakhir diagnosa dokter mengatakan saya terkena bile refluks, dimana klep lambung bawah saya kendor sehingga cairan empedu bisa mengalir masuk ke dalam lambung. 

Ketika saya mengalami muntah yang berkepanjangan itu, tiba-tiba makanan yang tadinya bisa saya makan pun ikut keluar, atau dengan kata lain lambung saya tidak mau menerima makanan itu. Saya ingat ketika waktu itu saya makan kulit ayam (makanan berlemak) di bagian perut kanan saya tiba-tiba sakit seperti ditusuk dan mual sekali akhirnya saya memuntahkan makanan enak tadi. Ketika di USG empedu saya baik baik saja/ normal/ tidak ditemukan batu empedu. 

Tidak hanya sekali itu, lain waktu saya diopname dirumah sakit dan menu makanan rumah sakit waktu itu sayur bayam dan ikan laut. Secara orang normal, makanan itu menyehatkan bukan? Waktu saya makan ga masalah, tetapi setengah jam kemudian tiba-tiba saya merasa pusing dan muntah. Makan biscuit baru satu gigitan langsung muntah juga. Betapa sensitifnya lambung saya. Awalnya pikiran dan hati saya sensitif lama kelamaan pencernaan saya ikut-ikutan sensitif juga. 

Credit
JIka Anda berada dalam keadaan seperti ini, tentu Anda akan takut mencoba makan makanan serupa bukan? Ketakutan atau kecemasan makan pun membuat saya semakin banyak pantang makan. Tidak berhenti sampai disitu saja, tiba-tiba saya merasa diri saya itu lemah. Mual yang berkepanjangan membuat saya enggan keluar rumah. Dalam pikiran alam bawah sadar saya, saya khawatir jika nanti saya keluar rumah bagaimana kalau muntah di jalan? Bagaimana kalau saya pingsan setelah muntah berkepanjangan? (trauma karena saya pernah pingsan waktu di pasar). 

Karena alasan-alasan tersebut, sehingga membuat saya menjadi lebih suka berada dalam zona nyaman saya yaitu di dalam rumah. Tiap saya harus keluar rumah itupun harus dikawal ayah saya. Saya selalu membawa minyak kayu putih untuk saya hirup, kantong kresek untuk berjaga-jaga kalau saya muntah, dan air mineral ½ liter untuk saya minum ketika saya kehabisan cairan. 

Hal itu berlangsung selama setahun lebih. Sampai-sampai ayah saya menganggap saya ini seperti anak kecil. Ia tidak mengerti kalau bagi anaknya untuk bisa keluar rumah itu benar-benar butuh perjuangan, melawan mual dan ketakutan yang amat sangat. Naik sepeda sendiri jarak 100 meter dari rumah, kaki saya itu sudah gemeteran, jantung saya deg-degan, seperti mau copot. Seperti ada suara yang membisikkan di telinga saya, “Ah, udah kamu dirumah saja. Kamu itu ga kuat, nanti kalau kenapa-kenapa lho. Udah dirumah saja!” Untuk menghadiri acara-acara di gereja pun saya takut, karena bertemu dengan banyak orang (agoraphobia=takut keramaian). 

Entah kenapa perasaan saya waktu di sana itu saya merasa sendiri dan kesepian padahal di tengah keramaian. Dan jikalau saya harus ke gereja pasti saya akan duduk paling belakang dekat pintu keluar supaya saya bisa cepat pulang tidak perlu berdesak-desakan dengan banyak orang disana. Perasaan saya waktu ada di gereja rasanya kaki ini pengen lari pulang, tetapi begitu acara gereja sudah selesai dan saya pulang ke rumah, keluhan-keluhan macam-macam tadi hilang begitu saja dan saya merasa sehat kembali. Untuk jangka waktu yang lama saya akhirnya tidak pernah ke gereja. 

Tidak hanya ke gereja saja, tapi juga ke mall saya mengalami hal serupa. Baru sampai di parkiran mallnya tiba-tiba badan saya keluar keringat dingin. Rasanya pengen lari pulang ke rumah. Sungguh tersiksa sekali hidup dalam ketakutan seperti itu. Setiap ada aba-aba besok mau keluar kota misalnya, saya sudah muntah duluan ketika melihat bus yang akan saya naiki. Setiap mau keluar rumah, saya selalu merasa mual, tapi begitu pulang dari luar rumah mual saya hilang sendiri. Ini aneh ya? 

Hingga muncul pemikiran, bagi saya waktu itu lingkungan di luar itu berbahaya. Orang-orang yang mengalami psikosomatis akan cenderung mengasihani dirinya, selalu menganggap dirinya itu lemah, dan ia tidak punya rasa percaya diri serta sering merasa ragu. 

Hingga suatu hari ada teman kenalan saya yang selalu memotivasi saya untuk berani menghadapi ketakutan itu. Karena ketakutan itu awalnya dari pikiran kita sendiri dan hanya kita yang bisa menyembuhkannya. Obat dokter fungsinya hanya membantu penyembuhan saja, Kalau kita tidak yakin dengan obat kita minum maka obat semahal apapun dengan dosis setinggi apapun tidak akan mampu menyembuhkan Anda. (saya pernah coba soalnya). 

Ada firman Tuhan yang berkata, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur" bahkan ada lagunya : 

♪ Hati yang gembira adalah obat 
Sperti obat hati yang senang 
Tapi semangat yang patah keringkan tulang 
Hati yang gembira Tuhan senang ♪♪ 

Dia berkata kepada saya untuk selalu mensugesti diri saya sendiri bahwa saya sudah sembuh. Ketika saya mau keluar rumah dan muncul ketakutan, ia selalu menyarankan saya untuk melawannya dengan berkata, “Saya kuat, saya berani, saya sehat.” Tiga kata itu terus menerus saya ucapkan berkali-kali kepada diri saya sendiri setiap saya mengalami kecemasan. Dan doa saya kepada Tuhan setiap pagi yaitu “Terima kasih Tuhan Yesus, saya sudah sembuh” meskipun pada kenyataannya saya belum mengalaminya, namun saya percaya bahwa suatu hari nanti saya pasti sembuh. 

Itu yang disebut dengan iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Setiap hari saya selalu doa dan menyanyi memuji Tuhan (penyembahan) serta membiasakan diri meluangkan waktu membaca alkitab urut dari Matius hingga Wahyu. Lambat laun keadaan saya mulai membaik. Karena setiap saya berdoa dengan bersuara itu seperti ngomong atau curhat dengan teman yang sangat bisa dipercaya dan hati saya jadi tenang. Latihan pernafasan, menjaga pola makan, dan berolahraga sejam setiap hari hingga keluar keringat. Capek tapi abis itu seger. Ketika badan saya merasa baikan/ pulih dari sakit saya ga pernah muntah-muntah lagi karena saya sangat ketat jaga makan hingga sekarang, lambat laun saya mulai percaya diri untuk keluar rumah sendiri, meski baru 0,5 km dari rumah. Pelan-pelan saya berani ke mall sendiri, ke gereja sendiri meski hanya beberapa jam saja dan setiap perasaan takut menghantui saya selalu lawan dengan kata-kata “Aku baik-baik saja, aku sehat, dll” . Jika sedang mengantri di kasir dan tiba-tiba muncul kecemasan atau pengen cepet kabur saja, usahakan untuk tetap tenang dan menikmati perasaan itu. Sadari saja “oh saya sedang merasa takut, “ Lalu tanya pada diri sendiri “Apa yang saya takutkan?” Analisa dan sadari serta terima perasaan itu. Lambat laun Anda pasti tenang. 

Ternyata kalau kita bisa menikmati hidup itu luar biasa nikmatnya. Saya baru menyadarinya ketika saya melewati masa masa sulit itu. Obat itu sifatnya membantu penyembuhan, yang bisa menyembuhkan adalah diri Anda sendiri melalui sikap dan pikiran yang tenang. Ada banyak orang yang ingin sembuh tapi tidak mau bayar harga. Maksudnya bayar harga disini yaitu misalnya sakit lambung tapi ga mau jaga makan dari yang pedas, asam, kecut. Wah udah terbiasa makan pakai sambel kalau ga pakai sambel ga enak. Padahal lambungnya ga mau terima. Nah gimana mau cepat sembuh kalau tidak mau jaga makan/ tarak. Seandainya sudah sembuh sedikit aja langsung ga nanggung-nanggung hajar aja makan pedas. Manusia pada dasarnya pengen makan enak terus tapi lupa kalau makanan yang dimakan itu belum tentu baik untuk kesehatan. Yang penting enak aja. Mungkin sekali itu tidak ada reaksi apa apa tetapi selanjutnya bisa bisa penyakitnya kambuhan lagi. Yang namanya kambuhan itu biasanya lebih parah. 

Semua itu butuh waktu, butuh proses dan butuh niat yang kuat untuk sembuh. Masalah pikiran ga boleh dianggap sepele. Psikosomatis bisa menyerang siapa saja dan kapan saja kalau Anda tidak bisa mengendalikan pikiran. Jika Anda bertemu dengan teman yang mengalami psikosomatis saya harap Anda tidak menganggapnya aneh lagi. Karena Anda sudah membaca tulisan saya ini, saya harap Anda bisa mengerti bahwa mereka juga berjuang melawan sakitnya. Saya yakin, tidak ada orang yang mau sakit. Untuk bisa mengendalikan pikiran itu juga sulit. Hidup ini penuh dengan masalah, kalau kita tidak bisa mengendalikan pikiran kita serahkan saja pada Tuhan karena Dia pasti sanggup. Melakukan perkara yang mustahil bagi kita. Minta kekuatan dari Tuhan melalui doa. Saya sudah membuktikannya. 

Pikiran dan hati itu perlu dijaga dengan baik. Berpikir positif itu perlu karena sehat itu mahal harganya. Semoga Anda sekalian yang mengalami psikosomatis cepat sembuh. Dan bersyukurlah dengan Anda mengalami psikosomatis ini secara tidak langsung itu adalah teguran dari Tuhan agar kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah dan doa menurut agama dan kepercayaan Anda masing-masing. Salam sehat.

35 komentar:

  1. yang penting itu berpikir positif yah..

    klo stres, alergi saya suka kambuh.. itu termasuk psikosomatis ga yah? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya sih mbak kalau menurutku, ketika kita mengalami psikosomatis pasti organ tubuh yang terlemah diserang sehingga muncul reaksi2 aneh2 di tbh kita

      Hapus
  2. wah baru tau namanya Psikosomatis..hmm pernah juga ngalamin seperti ini waktu masih abegeh dulu...Tfs ya

    BalasHapus
  3. syalom kak,, saya juga punya pengalaman yang sama,, awalnya asam lambung, trus kok ngerasa aneh di bagian dada, secara medis semua nya baik, ronsen endos, semua udah dijalani,,perasaan ga nyaman di bagian dada ini sepertinya visualisasi sugesti negatif mau penyakit bahaya,dll..mau kemana2 takut , ga nyaman,,saya sudah ngikutin saran kakak, sugesti positif, dan biarkan tuhan yang turun tangan..thanks ya sarannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa kamu kena GERD ya? ada krasa kayak tenggorokan ganjel sama heartburn?

      Hapus
  4. Mbak tulisanmu itu gue banget:D,,semua berawal dr depresi,akhirnya kena jg kena Gerd n psikosomatis persis seperti mbk,g berani pergi sendirian,tiap hr badan rasanya lemes mau pingsan...ak blm bs mengatasi semua ini,menyiksa banget,apalg ak punya 2 anak yg msh kecil ,akan ak coba tips dr mbak.thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh, makasi mbak sudah membaca artikel saya. ini namanya mbak siapa ya?

      Hapus
  5. Mbak apa mungkin psikosomqtis menyerang lidah? Lidah saya berasa sakit dan nyeri sudah banyak dr bilang bukan kanker dan sempet smbuh namun suka kambuh kembali bingug cara smbuinnya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya kurang tahu gan, saya juga bukan dokter,, hehe.. cm berbagi apa yang pernah saya alami aja, diluar itu saya kurang tahu

      Hapus
    2. Artikelnya membantu sekali. Saya setuju kalau pikiran adalah pusat dari semuanya. Saya awalnya baik baik saja karna saya terlalu takut memikirkan yg sebetulnya belum tentu terjadi akhirnya saya didiagnosa Acid Reflux alias gerd dan keluhan saya badan suka gemeteran, panic attack, termasuk lidah terasa sakit sudah di gastrocopy sampai clonoscpy dan dari hasil gastrocopy memang hasilnya acid reflux dan gastritis sampai skr saya masih harus minum obat dokter menyarankan 2 bulan untuk minum obat. Rasanya kesiksa sekali apalagi saya kerja... feeling hopeless sometimes. Tapi akan coba saya terapkan untuk berfikir positive da saya pasti sembuh.

      Hapus
  6. sampai saat ini sy msh minum obat penenang dengan frekuensi dikurangi , sy menglami psikosomatis 2 tahun yg lalu, awalnya sy jalan2 ke puncak dlm keadaan hujan rintik2 tiba2 sy muntah2 rasanya ingin mati- sampai skrg sy survivor dr psikosomatis - kiranya bisa berbagi pengalaman, thx mbak

    BalasHapus
  7. Nama sy andri, sy sakit di otot kepala tegang. Sy sdh berobat ke-3 dokter ahli saraf, dinyatakan sakit kepala headaches tension krn stress. Pada pemeriksaan dokter yg ke-3, Sy sdh melakukan MRI puji Tuhan hasilnya normal semua dan medical check up jg normal semua. Sampai saat ini sdh 3 bulan sy sakit, yg sy rasakan pikiran sy mudah lelah walau sdh banyak istirahat dan pikiran sy seolah kosong ketika berinteraksi dgn org2 dan hal ini membuat sy malas berinteraksi dgn org2, semakin sy menyendiri perasaan malas berinteraksi semakin kuat. Jadi sy usahakan dan beranikan diri utk berinteraksi. Sy jg mengalami ketakutan dan kebingungan saat keluar rmh, perasaan ingin cepat2 pulang ke rmh. Mohon di share hal apa yg hrs sy lalukan spy bs cepat memulihkan keadaan sy. Apakah psikosomatis ini termasuk jenis penyakit krn kuasa gelap? Tolong di share... tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah anda pernah belajar ilmu hitam/ minum air dukun, atau yang berhubungan dengan kuasa-kuasa gelap? jika tidak pernah mungkin itu dari kepahitan/ pergumulan hdp yang berat yang mana selalu jadi beban pikiran anda. untuk solusi rohani anda harus banyak berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan. karena hanya dekat Tuhan saja hati kita menjadi tenang. kalau anda punya cukup banyak uang pergilah ke psikiater dan pastinya anda akan diberi obat penenang. masa minum obatnya tergantung dari bagaimana anda bisa menguasai diri dan menenangkan diri, kalau anda tidak bisa mengendalikan diri maka obatnya akan harus terus anda minum bisa seumur hdp juga kalau anda sulit menguasai diri. Sellau berpikir positif itu perlu. gali apa yang membuat anda jadi begini padahal dulunya tdk pernah begini. amati perubahan dan sebabnya. ampuni masa lalu anda. cari kesibukan. itu saran saya

      Hapus
  8. saya suka blog ini,pengalaman seperti yg saya alami skrang.

    god bless you

    BalasHapus
  9. Beberapa bulan terakhir, saya menyadari bahwa saya seorang hipokondria (ketakutan berlebihan terhadap penyakit), dan ini bagian dari anxiety disorder (gangguan kecemasan).

    Gejala yg saya alami macam2, mulai dari berkeringat ketika tidur, mimpi buruk, kulit terasa lebih sensitif dan ada sensasi air dikulit, perasaan seperti ada yg nyangkut di dalam tenggorokan, alergi yg tiba2 entah datang darimana, gatal2, migrain, terganggunya pencernaan dan bab, kesemutan, mata terasa kering, mudah marah dsb.

    Semua berawal ketika saya memutuskan untuk merubah hidup saya dengan berhenti merokok,menjaga makanan dsb. Hidup saya 180 derajat lebih baik.

    Saya juga sangat rajin juga membaca artikel kesehatan di internet sampai akhirnya ada rasa paranoid pada alam bawah sadar saya. Saya juga bertendensi untuk menyimpulkan sendiri apa yg saya rasakan (pusing = tumor otak, sakit tenggorokan = kanker tenggorokan, otot lemah = multiple sclerosis) dsb. Sehingga otak dan badan saya menjadi lebih 'alert' terhadap segala perubahan yg terjadi.

    Saran saya, HINDARI GOOGLE untuk mendiagnosis diri anda sendiri. Sekali lagi, HINDARI GOOGLE untuk mengecek gejala penyakit anda.

    Google tidak memiliki pendidikan untuk memberikan nasihat medis, tapi dokter lah yg memiliki kemampuan itu dari kombinasi teori dan pengalaman praktek. Percayakan urusan medis anda kepada tenaga ahli/dokter kepercayaan anda. Jangan seperti saya yang sudah terlanjur masuk kedalam lubang, namun ketika berusaha keluar, alam bawah sadar saya (subconscious mind) masih terjebak didalam lubang itu.

    Analoginya seperti ini, seorang Stephen King (penulis horor) tidak pernah merasakan ketakutan terhadap tulisannya, berbeda dengan pembaca / penonton. Kenapa bgitu? Karena Stephen mampu untuk mengendalikan emosinya sampai sejauh apa dia menghayati tulisannya, sedangkan saya? sebagai pembaca artikel kesehatan yg dulu amat sangat rajin membaca artikel kesehatan, alam bawah sadar saya terbawa, terus sampai akhirnya bermanifestasi menjadi ketakutan berlebihan dan berakhir dengan gejala fisik.

    Ketika awal2 saya mengalami gejala fisik, saya memeriksakan diri ke dokter, dan terbukti hasi x-ray, darah, hormon, semuanya baik2 saja.

    Saat ini saya masih berjuang dengan anxiety disorder saya, berdasarkan pencarian saya, cara terbaik tentunya dengan CBT (Cognitive behavioural therapy) dengan psikolog atau mengikuti beberapa metode rileksasi seperti hypnotherapy, dsb. Saya berusaha keras menghindari penggunaan obat2an untuk menenangkan diri saya.

    Saat ini saya sedang mencari metode pelatihan yg tepat untuk mengatasi anxiety disorder saya. Ada beberapa teknik yg sudah teruji, seperti 'The Linden Method' , 'Bright life", dsb.
    Kalo ada yg tertarik, buat lihat review tentang pelatihan2 teknik ini silahkan buka www.panicbreaker.com ; Saya sendiri belum memutuskan program pelatihan mana yg akan saya ikuti.

    Anxiety disorder itu amat mengganggu! bahkan menganggu produktivitas saya di kantor, maupun hubungan saya dengan anak istri. Alhamdulillah, mereka mendukung saya untuk mengatasi masalah ini.

    Semoga sukses!

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan anda, gOogle memang tidak bisa 100% dipercayai karena yang nulis orang banyak dengan dasar yg tdk jelas. mungkin bisa diatasi dengan meditasi coba buka webnya adjiesilarus.com

      Hapus
    2. Setuju sekali, sama dengan yg saya alami, terimakasih pencerahan nya pak.

      Hapus
  10. Huhu tadi panjang lebar nulis gk masuk apa yaaaa

    BalasHapus
  11. Sejak melahirkan anak pertama,asam lambung tinggi saya kumat krn telat makan. Anak saya umur 7 bulan. D situlah penderitaan d mulai. Bolak balik lapar, lemes, gk ada energi, bawaan gk sehat aja. Dokter saya blg krn saya full nyusuin,kelelahan luat biasa, asam lambung tinggi.jadi harus sabar,atur pola makan n istirahat yg benar. Anak mulai 2taun saya terasa makin sehat. Anak ke2 lahir, saya drop lagi.baru juga 2 minggi d rumah, saya ke rs lagi krn lemes gk bs gerakin tangan. O ya, kalo pas anak pertama dulu, saya drop sampe gk bisa bergerak. Kirain mau meninggal..huhu.. nah, anak ke2 umur 8bulan terasa stamina membaik, saya mulai gk kyk pesakitan banget,udah bisa keluar2. Tapi gk bisa kecapean. Jujur, kyk ada rasa trauma n takut kalo saya sakit or drop lagi. Krn pas drop itu rasa2nya melayang, lemes n saya selalu mikir umur saya pendek kali yaaah....Nah, skg anak ke2 udah 2taun...tapi saya masih belum normal seutuhnya kyknya ya. Ada moment2 yg saya fikir saya sehat,kuat eh ternyata gk. Drop lagi.muntah lagi. Tp recoverynya udah mulai cepet...gk kyk dulu lagi. Apa ini d bilang psikosomatis? Kalo tidur saya cukup,bangun fresh, saya giraaaang bgt krn ngerasa sehat n artinya saya nyaman beraktifitas. Tapi memang belum pede kalo pergi2 sendiri...takut drop, lemes dll yg jelek2...saya sempat mikir apa saya perly di hypnoterapi? Tapi dokter saya bilang gk....saya hanya perlu bersabar n berdamai dg kondisi. Kalo memang butuh istirahat ya tidur, klo gk enak badan ya santai2 d rumah. Saya kdg gemes dg stamina yg kok kyknya skg lemah bgt? Krn pada dasarnya saya aktif
    Saya juga udah cek up hasilnya asm lambung tinggi. Mba, kalo kita khawatir, apa memang bisa jadi menimbulkan sakit or rasa gk enak di lambung yah? Perasaan dulu wktu gadis kalo takut ya takut aja yg efek berkepanjangan....Skg memang ada rasa takut sakit ini, itu dsb. Otaknya aktif sekali gituuu...apa itu juga bisa menurunkan stamina? Mohon sharing ya mbaaa 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf br bls, sepertinya mbak stress setiap punya baby ya..kalau boleh tau apa yang dikhawatirkan? banyaklah berdoa dan belajar rileks dalam menghadapi setiap persoalan. pasti jika stres, cemas, kuatir berlebihan asam lambungnya bisa naik.

      Hapus
  12. ceritanya mba susan sama bangat sama seperti yg saya alami...saya dah medical tp hasilnya semua ok.Klo jalan sendir bawa kendaraan yg jaraknya jauh n sendiri ada rasa takut,bahkan jantung tiba2 berdebar2 n kadang napas tiba2 sesak krn asem lambung naik yg diakibatkan stress,cemas,dll.skrng saya berusaha utk mengendalikkan semua itu agar semua itu tidak kambuh lagi.padahal mantan pacar seorang psikolog yg bukan bikin tenang tp malah bikin stress..curcoldotcom...hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin ada trauma apa gt sehingga kalau jalan sendirian langsung takut? mgk harus ditemani sama mantan nya kalau di jalan ya? psikolog harusnya malah bisa membantu mengatasi stress donk.. apa yang bikin stres?

      Hapus
  13. trauma mungkin nga ada ya mba,mngkn krn terlalu banyak hal2 yg dipikin pada akhirnya gelisah,cemas,stress yg akhirnya asem lambung jadi gampang naik trz rasanya seperti napas sesak,jantung berdebar2 yg rasanya dah kaya mw mati aja..hadehhhhh...psikolog juga kan manusia mba susan,dia bisa besikap dewasa,baik,pendengar yg baik buat org lain tp buat org yg dekat dgn dia,dia akan menjadi dirinya sendiri krn kita bukan kliennya dia ( kata seorang psikolog ) hahaha...mba susan sendiri gmn apa sdh bisa mengendalikkan psikosomatis itu sendiri..??..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya rata-rata yang kena psikosomatis keluhannya sama,, puji Tuhan saya sudah agak mendingan daripada dulu. pokoknya kalau badan fit, kemana-mana bisa percaya diri ga takut takut lagi, malah lebih bisa menikmati jalan-jalan ke mall meski sendirian hehe

      Hapus
  14. syukurlah klo memang sdh bisa survive lagi...Klo bisa kita memang mencari kesibukkan agar otak kita nga terlalu memikirkan hal2 yg dpt menimbulkan hal2 yg negatif buat kita.Semuanya sebenernya tergantung pd diri kita sendiri.memangnya apa yg mba susan pikirkan,krn psikosomatis itu katanya dr hal2 yg kita pikirkan dan blm tercapai dan itu sdh lama keinginan2 itu..katanya sih begitu (kata psikolog)...hehehe

    BalasHapus
  15. sy penderita sakit maag, beberpa minggu yg lalu, itu sy lagi bwah mtor,, trus kena serangan mendadak di atas mtor.. kayak jantung berdetak kencang, jadi sulit bernafas, dan pikiran jadi ngawur gitu :( malahan smpai skrang pikiran negatif itu sering muncul.. kalau lagi muncul pikiran negativ, nafas terasa sesak banget..
    terkadang pikiran yg sy alami udah berbagai macam,, bahkan tdur pun jadi gelisah..

    minta solusinya dong,, apa ini gejala psikosomatik ??
    krn gini udah 3 dokter yg sya pergi konsultasi,, tapi ketiga dokter bilang smuanya sama asam lambung sya yg tinggi.. terkaang dada berdebar cpat gitu
    tapi ini parnonya susah dihilangin

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang asam lambung yang tinggi itu muncul karena pak aldo cemas, cemas karena trauma kena serangan mendadak di atas motor dan itu masuk di alam bawah sadar pak aldo sehingga itu terjadi berulang dan menyebabkan psikosomatis.

      Hapus
  16. minta dong solusinya.. apa ini gejala psikosomatik ? kadang klau lagi ngelamun soal skit gitu.. bawaan langsung dehh sesak nafas.. pokonya udah nggak bisa mikirin yg berat berat gitu,, bawaan mau sesak aja nie nafas

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya bisa jadi. kalau tahu setiap mikir berat pasti sesak nafas jangan mikir berat hehe.. rileks aja dan sadari bahwa trauma itu harus diselesaikan, dibereskan, anda harus berdamai dengan diri sendiri dulu. memang anda pernah kena panic attack saat mengendarai motor tapi tidak setiap anda mengendarai motor serangan itu muncul kan? jadi trauma yang tidak terselesaikan bisa membuat psikosomatis anda bertambah parah. solusinya coba anda latihan relaksasi, pikir hal yang menyenangkan saja, jangan mikir sesuatu yang belum tentu terjadi. buat diri anda happy. sadari kalau itu serangan itu muncul mungkin saat kondisi badan anda lagi drop aja. sebaliknya kalau anda yakin kondisi anda baik baik saja kecemasan seperti itu tidak mungkin ada lagi.

      Hapus
  17. Mbak kalo bole tau apakah anda mengalami tenggorokan mengganjal.sejak 3 bulan lalu tenggorokan saya mengganjal dan gangguan cemas masih sering terjadi. Awal kena gerd bulan februari yg lalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mas saya jg gt dulu.. kalau abis makan jangan langsung tdr tunggu 3 jam baru tdr dan kalau tdr bantalnya ditumpuk 2

      Hapus
  18. Mbak susan untk menu lele itu digoreng ato dkukus?

    BalasHapus
  19. Persis yg skarang sy alami mb... Tersiksa. G berani kluar jauh jauh, asal melakukan sgala aktivitas pasti ketika di jalan rasanya mau pingsan. Dengan densasi yg bermavam macam dan berganti ganti. Tp anehnya, klw sdh tiba di tmpat krja densasi itu hilang tiba tiba. Aplagi klw sdh smp rumah, bagaikan rumahku itu istanaku. Nyaman. Aman.
    Sevara medis, dibilang asam lambung, kt dokter kgn banyak mikir, dah gt aja. Bulan berikutnya dtg lgi k dokter yg sma, jwabannya msh linier = psikis. Pindah kndokter lain. Sedikit linier, gejala tipes. Ke alternatifpun sama, lambung. Jgn terlalu stres. Smp di refleksi pun sm, jgn bnyk pikiran.
    Sdh bosan dgn obat kimia. Skrg lg ikhtiar minum herbal.
    Baca blognya mb susan sy jd merasa tdk sndiri. Trims. ��

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tuliskan komentar Anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai atau jika ada pertanyaan silakan tinggalkan pesan di livechat saya (sidebar kiri bawah)
Perhatian: saya akan menghapus otomatis komentar yang ada link hidupnya :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...